Jumat, 25 Maret 2011

Kisah Sakratul Maut : Anak yang Durhaka pada Orang Tua

Pada suatu hari Rasulullah saw mendatangi seorang pemuda saat menjelang kematiannya. Beliau mengajarkan kepadanya kalimat syahadah: Lailaha illallah. Tetapi pemuda itu lisannya terkunci.
 
Rasulullah saw bertanya kepada seorang ibu yang ada di dekat kepalanya: Apakah pemuda ini punya ibu?
Ia menjawab: Ya, saya ibunya.
Rasulullah saw bertanya: Apakah kamu murka kepadanya?
Ibunya menjawab: Ya, saya tidak berbicara dengannya selama 6 haji (6 tahun).
Rasulullah saw bersabda: Ridhai dia!
Ibunya menjawab: Saya meridhainya karena ridhamu padanya.
Kemudian Rasulullah saw mengajarkan kembali kepadanya kalimat: Lailaha illallah.
Pemuda itu sekarang dapat mengucapkan kalimat Lailaha illallah.
Rasulullah saw bertanya kepadanya: Apa yang kamu lihat tadi?
Pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang berwajah hitam, pandangannya jahat, pakaiannya kotor, baunya busuk; ia mendekat kepadaku, dan marah padaku.
Kemudian Rasulullah saw membimbingnya membaca:

يَامَنْ يَقْبَلُ الْيَسِيْرَ وَيَعْفُو عَنِ الْكَثِيْرِ اِقْبَلْ مِنِّى الْيَسِيْرَ، وَاعْفُ عَنِّي الْكَثِيْرَ اِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Yâ May yaqbalul yasîr wa ya’fû ‘anil katsîr iqbal minnil yasîr, wa’fu ‘annil katsîr, innaka Antal Ghafûrur Rahîm.

Wahai Yang Menerima amal yang sedikit dan Mengampuni dosa yang banyak, terimalah amalku yang sedikit, dan ampuni dosaku yang banyak, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Lalu ia mengucapkannya.
Rasulullah saw bertanya lagi: Lihatlah sekarang apa yang kamu lihat?
Pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang berwajah putih dan indah, harum baunya, bagus pakaiannya; ia mendekat padaku, dan aku melihat orang yang berwajah hitam itu menjauh dariku.
Rasulullah saw bersabda: Perhatikan lagi, ia pun memperhatikan. Kemudian beliau bertanya: Apa yang kamu lihat sekarang.
Pemuda menjawab: Aku tidak melihat lagi orang yang berwajah hitam itu, aku hanya melihat orang yang wajahnya putih, dan cahaya meliputi keadaan ini. (Al-Mustadrak 2:129)
Wahai saudara-saudaraku, renungi baik-baik kejadian ini, dan perhatikan betapa banyak akibat buruk durhaka kepada orang tua. Bukankah pemuda itu adalah salah seorang dari sahabat Nabi saw, beliau menjenguknya, duduk di dekat kepalanya, dan beliau sendiri yang mengajarkan kalimat tauhid kepadanya. Tapi ia tidak mampu mengucapkannya kecuali setelah ibunya memaafkan dan meridhainya.

Syarat syah Shalat

Syarat sah sholat secara syariat/syari’ah :
  1. Beragama Islam.
  2. Baligh (bagi lelaki telah bermimpi sehingga keluar sperma, dan telah haidh bagi perempuan).
  3. Suci, bersih badan-pakaian-tempat dari najis serta dari hadas besar dan hadas kecil.
  4. Masuk Waktu sholat.
  5. Menutup aurat
  6. Menghadap qiblat.
  7. Mengerti / tahu bahwa sholat itu wajib (fardhu) atau sunnah.
  8. Dimulai dengan takbir diakhiri dengan salam.
  9. Menjauhkan diri dari hal-hal yang membatalkan / merusak sholat.
  10. Tidak gila atau dalam keadaan hilang ingatan.
Syarat syah sholat secara Tarekat/Thariqoh :
Kurang sempurna sholat seseorang apabila dilakukan :
  • Tidak di awal waktu. (QS. 4 ayat 103)
  • Tergesa-gesa, tergopoh-gopoh. (QS. 4 ayat 142)
  • Tidak berusaha untuk khusyu’ atau sedikit sekali ingat kepada Alloh di dalam sholatnya. (QS. 20 ayat 14)
Syarat syah sholat secara Hakikat/haqiqoh :
Kurang baik sholat seseorang apabila tidak berusaha mengajak orang lain dan lingkungannya untuk :
  • Tidak syirik dan tidak 100% kufur kepada Alloh SWT. (QS. 3 ayat 18 dan 104)
  • Berakhlakul karimah / berbudi pekerti luhur. (QS. 29 ayat 45)
  • Membaca, memahami, melaksanakan dan mencintai Al Qur’an dan Assunnah. (QS. 2 ayat 159-160)
Syarat syah sholat secara makrifat/ma’rifah :
Kurang sempurna sholat seseorang apabila sholat yang dikerjakan tidak membawanya untuk lebih :
  • Kelebihan dan kekurangan diri sendiri. (QS. 51 ayat 21)
  • Asma dan sifat-sifat Alloh SWT. (QS. 59 ayat 22-24)
  • Mencintai Alloh dan RosulNYA, dan untuk lebih cinta kepada mati syahid atau minimal mati dalam keadaan sujud daripada siapapun dan apapapun segenap isi dunia. (QS. 9 ayat 24)

Syahadat, 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman


Kalimat Syahadat Islam

Asyahadu alla ilaa ha illalah..wa asyahadu anna muhammadarrasulullah
artinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi Muhammad utusan Allah

5 Rukun Islam

1. Membaca 2 kalimat syahadat
2. Sholat 5 waktu
3. Membayar zakat
3. Puasa di bulan ramadhan
4. Ibadah haji jika mampu

6 Rukun Iman

1. iman kepada Allah
2. iman kepada Malaikat Allah
3. iman kepada Kitab Allah
4. iman kepada Rasul Allah
5. iman kepada hari Akhirat
6. iman kepada Qada & Qadar

Rukun Iman

Aqidah Islam didasarkan pada enam (6) pokok rukun iman, yaitu:
  1. Iman kepada Alloh swt.
  2. Iman kepada para Malaikat-Nya.
  3. Iman kepada Kitab-KitabNya.
  4. Iman kepada para Rosul-Nya.
  5. Iman kepada Hari Qiyamat.
  6. Iman kepada Qodar baik dan buruk-Nya.
Enam (6) rukun diantara rukun-rukun iman tersebut telah dinyatakan oleh Alloh swt dengan firmanNya:
Artinya:"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Alloh, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi". (QS.Al Baqarah:177)

Sedangkan soal takdir, Alloh  swt berfirman:
Artinya:"Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran". (QS. Al Qamar:49)

Keseluruhan rukun iman tersebut telah dijelaskan oleh Rosululloh saw sebagai jawaban terhadap Malaikat ketika bertanya tentang iman:

الْإِيمَانِ. قَالَ: أَنْ تُؤْمِنَ بِاَللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Artinya:" Iman adalah engkau beriman kepada Alloh swt, para MalaikatNya, Kitab-kitabNya, para Rosulnya, Hari Kemudian dan mengimani takdir yang baik dan yang buruk". (HR. Muslim: 1, kitab Al-Iman).

Iman tersebut bagi seseorang yang memilikinya merupakan dasar pandangan hidupnya, dan penggerak yang melahirkan aktivitas amal sholeh yang terlihatnya. Untuk itu, seorang hamba yang diberi taufiq oleh Alloh swt selalu berjalan dalam dua hal:
  1. mewujudkan iman dan cabang-cabangnya serta menerapakannya dalam bentuk ilmu dan amal sekaligus.
  2. menolak berbagai hal yang menghilangkan, membatalkan atau mengurangi iman yang berupa fitnah-fitnah dzohir maupun bathin.

Keutamaan Membaca Al-Qur'an

Saudara-saudaraku …
Didalam kitab-Nya Allah swt. Berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهُ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَ عَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَا رَةً لَنْ
تَبُورَ لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَ يَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

"Sesungguhnya orang-orang  yang selalu membaca kitab Allah, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian dari rizqi  yang kami anugrahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang  tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambahkan kepada mereka dari karnunia-Nya. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha mensyukuri.” { Faathir : 29-30 }

Tilawah membaca Al-Qur’an ada dua macam :

1.    Tilawah secara hukum, yaitu membenarkan isinya dan melaksanakan hukum-hukumnya, dengan cara menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2.     Tilawah secara lafazh, yakni mebaca Al-Qur’an sebagaimana lazimnya.
Banyak teks Al-Qur’an maupun kitab yang menerangkan keutamaan membaca kitab suci Al-Qur’an, baik membaca secara keseluruhan ataupun hanya untuk beberapa ayat dan surat tertentu.
Diriwayatkan dari Utsman bin Affan r.a. bahwa Rasulullah saw. Bersabda,

خَيْرُ كُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَ عَلَّمَهُ

" Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.” {HR. Bukhari}

Dari Aisyah r.a bahwa Rasulullah saw. Bersabda,
“ Orang yang pandai membaca Al-Qur’an, dia itu bersama dengan para malaikat utusan Allah yang mulia dan selalu taat pada perintah-Nya. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan tergagap dan susah payah, dia akan mendapatkan dua pahala.” { HR. Bukhari dan Muslim }


Dua pahala disini adalah satu pahala karna membaca Al-Qur’an dan satu lagi karna kesusahan yang dia alami dalam membaca.

Dari Abu Musa al-Asy’ari r..a., bahwa Rasulullah saw. Bersabda,
Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah utrajjah { sejenis buah jeruk} yang baunya harum dan rasanya enak. Sedangkan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an itu diumpamakan buah kurma, tidak mempunyai aroma tetapi rasanya manis.”{ HR.Bukhari dan Muslim }

Dari Abu Umamah r.a. bahwa Rasulullah saw.bersabda,

اِقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ

" Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya di hari kiamat ia akan datang untuk menolong { member syafa’at} memberikan pertolongan kepada mereka yang gemar membacanya.” { HR. Muslim}

Diriwayatkan dari Abu Huraira r.a. dari uqbah bin amir bahwasanya Rasulullah saw.bersabda,
“ Tidak salah seorang diantara kalian pergi kemasjid untuk mempelajari / membaca dua ayat Al-Qur’an, melainkan hal itu lebih baik baginya dari pada { berkurban } dua ekor unta.membaca tiga ayat lebih baik dari pada { berkurban } tiga ekor unta, empat ayat lebih baik dari pada empat ayat unta dan seterusnya.” { HR. Muslim }

Dari Abu Huraira r.a. bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda,

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَ يَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِيْنَةُ
وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَ حَفَّتْهُمْ المَلَا ئِكَتُ وَذَكَرَهُمْ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

“ Tidaklah suatu  kaum berkumpul dalam satu masjid Allah, mereka membaca kitab-Nya dan bersama-sama ketentraman akan turun kepada mereka, rahmat tuhan akan melingkup mereka, dan para malaikat akan mengelilingi mereka. Kemudian Allah akan menyebut nama mereka di depan malaikat yang ada di sisi-Nya.”{ HR.Muslim}

Rasulullah saw.bersabda pula,
“ Hendaklah kalian menjaga hafalan Al-Qur’an kalian dan selalu membacanya,karna demi dzat sukmaku ada dalam kekuasaan-Nya, sungguh Al-Qur’an ini lebih mudah terlepas dari pada terlepasnya seekor unta { yang terkakang } dalam tali ikatannya.” { HR.Bukhari   dan Muslim }

Beliau juga mengatakan, “ jangan pernah salah seorang di antara kalian mengatakan ‘ aku telah lupa ayat ini dan itu’ Akan tetapi { ucapkanlah } ‘Aku dilupakan.” { HR.Muslim }

Hal ini disebabkan karena perkataannya “ Aku telah lupa,” itu mengesankan ia seolah tidak peduli pada ayat Al-Qur’an yang telah ia hafal dan melupakannya.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, bahwa Rasulullah saw. Bersabda,
" Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka sungguh ia telah mendapatkan suatu kebajikan karenanya. Sedangkan satu kebajikan akan bibalas dengan sepuluh kali lipat.Saya tidak mengatakan bahwa alif  laam miim adalah satu huruf, akan tetapi alif itu dianggap satu huruf, laam itu  satu huruf, dan mim itu satu huruf.” { HR.At-Tirmidzi }

Abdullah bin Mas’ud juga meriwayatkan hadist lain, bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda,
“ sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah hidangan Allah,maka terimalah hidangan-Nya itu semampu kalian. Sesungguhnya Al-Qur’an adalah  tali Allah yang kuat, cahaya yang menerangi dan obat yang banyak manfaatnya.ia merupakan penjaga bagi orang yang ber pegang teguh padanya dan keselamatan bagi orang yang mengikutinya. Ia tidak pernah melenceng hingga perlu dilempengkan, ataupun bengkok hingga harus diluruskan. Keajaibannya tidak pernah habis dan tidak rusak meskipun di baca berulang-ulang. Bacalah ia, karna karna sesungguhnya Allah ta’ala akan membalas orang membacanya sepuluh kebaikan pada setiap satu hurufnya. Ingat, aku tidak mengatakan bahwa Alif laam miim adalah satu huruf. Akan tetapi Alif itu dianggap satu huruf, lam itu satu huruf dan mim itu satu huruf.” { HR.Al-Hakim }

Saudara- saudaraku….
Demikianlah beberapa keutamaan membaca Al-Qur’an. Itulah pahala yang akan didapat oleh orang mengharap ridha dan dari Allah Ta’ala. Pahala yang banyak ,namun hanya dengan mengerjakan beberapa amalan ringan. Orang yang tertipu adalah orang yang melalaikan,  dan yang merugi adalah yang melewatan kesempatan meraih keuntungan,hingga ia tidak dapat meriahnya kembali.

Bukti Kebesaran Allah dan Kebenaran Al-Qur’an

Bukti Kebesaran Allah dan Kebenaran Al-Qur’an

Bukti Kebesaran Allah dan Kebenaran Al-Qur’an,update terakhir tanggal 25 Feb 2007
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” [QS. Al- Fushshilat]
Foto Kebesaran Allah SWT
Tidak semua peristiwa alam dapat dijelaskan dengan akal. Dalam koleksi ini disajikan keajaiban alam. Koleksi ini dikumpulkan sedikit demi sedikit dari internet. Jika anda merasa dapat memberikan tambahan keterangan pada koleksi di bawah ini, silahkan beri komentar anda !. Mohon bersabar apabila agak lambat, karena fotonya ditampilkan semuanya.. :)
Bulan pernah terbelah
Bukti Bahwa Bulan pernah Terbelah
Lafal Allah di langit Ciputat
Lafal Allah di Langit Ciputat.
(Foto : Andie wibianto)
Tulisan ALLAH diatas genangan air  Kalimat Allah di atas genangan Air
Tulisan Allah di atas genangan Air
Dari HP Zulherman Tanpa sengaja waktu dijalan ngeliat genangan air
berlafalkan ALLAH… subhanallah ( LOKASI pengambilan photo: Antara Cikarang – Tol Bekasi Timur( Jalan Utama /pinggir jalan Kalimalang ) Allahu Akbar ! )

Lafal Allah pada telinga bayi
Lafal Allah pada telinga bayi
Lapadz “Allah” yang terbentuk di telinga seorang bayi
Thanks for erwin atas sumbangan photonya. :)




Awan yang membentuk kalimat Allah
Lafaz Allah pada Awan




Lafal Allah di Buah Mangga
Lafal Allah pada Saat di Kue
Dahliani (26), pembuat kue Agar-Agar yang berlafazdh “Allah” di atasnya.
Dia memperlihatkan kue tersebut kepada wartawan di rumahnya di Desa Baet Kecamatan Baitussalam Aceh Besar, Rabu (28/3)–foto: RAKYATACEH.COM
Lafal Allah pada Sebutir Telur
Lafal Allah pada Sebutir Telur
Lafal Allah pada Sebutir Telur
Lafal Allah pada Sehelai Daun
Lafal Allah pada Sehelai Daun

8448974.jpg
BATU TERAPUNG SELAMANYA (KATANYA SEJAK JAMAN NABI)
batu yang sujud
Batu karang yang sedang sujud.

Pohon Kaktus
Pohon Kaktus yang tumbuh membentuk Lafal Allah.
Buah Labu
Buah Labu



Tulisan Allah di Bumi Africa
Lafaz Allah tertulis dengan Jelas di Tanah Africa, di lihat dari satelit.
Lafaz Allah di Buah Melon
Lafaz Allah di Buah Melon
Lafaz Allah di Lautan
Lafaz Allah di Lautan , di lihat dari Satelit
Lafaz Allah di Tangan kita
Lafaz Allah di Tangan kita
Masjid Nabawi dan Madinah
dua Tempat suci umat islam, di lihat dari atas satelit, berkilau.
MEKKAH BERKILAU
MEKKAH BERKILAU –
Ini adalah hasil pencitraan dari IKONOS Satelite milik Space Imaging Inc, AS. Masjidil Haram yang ‘diintai’ oleh AS pada 31 Oktober 1999 itu menampilkan fenomena menakjubkan. Terlihat di gambar hanya bagian Masjidil Haram saja yang berkilau sementara bangunan di sekitarnya tampak lebih gelap. Subhanallah. (NASA Astronomy Picture of The Day)

Lafal Allah di langit Ciputat
Lafal Allah di Langit Ciputat.
(Foto : Andie wibianto)


Tulisan Allah di Buah Terong
Tulisan Allah di buah Terong
 ledakan di pipa gas milik Pertamina di lokasi lumpur Lapindo
Yang terbaru adalah jilatan api saat terjadi ledakan di pipa gas milik Pertamina di lokasi lumpur Lapindo, jalan Tol Porong-Gempol KM 38 22 November 2006 lalu.
Api yang membubung setinggi hampir 1 kilometer itu ternyata sempat membentuk lafal Allah dalam tulisan Arab beberapa saat. (Foto: Samuel Johnson)
SEBATANG pohon  DENGAN BERBENTUK HURUFJAWI ALIF, LAM, LAM, HA
SEBATANG POHON SENDUDUK DENGAN BERBENTUK HURUFJAWI ALIF, LAM, LAM, HA ATAU EJAAN ‘ALLAH’ .”Allah Hu Akhbar.”
Terima kasih buat Ahmadi dari malaysia yang sudah mengirimkan photo ini.
 Hasil foto satelit memperlihatkan riak-riak gelombang Tsunami di Sri Lanka mirip tulisan kaligrafi
Hasil foto satelit memperlihatkan riak-riak gelombang Tsunami di Sri Lanka mirip tulisan kaligrafi “Allah”. (Foto: Globalsecurity. Org)
 Masjid di Meulaboh, Aceh, yang berkubah warna gelap ini tampak tetap berdiri. Sejumlah bangunan di sisi-sisinya tampak tidak tersisa tersapu tsunami. (Foto: Setpres/Dudi Anung)
Masjid di Meulaboh, Aceh, yang berkubah warna gelap ini tampak tetap berdiri.
Sejumlah bangunan di sisi-sisinya tampak tidak tersisa tersapu tsunami. (Foto: Setpres/Dudi Anung)

 Bangunan untuk bersujud kepada-Nya di salah satu sudut kota Meulaboh
Bangunan untuk bersujud kepada-Nya di salah satu sudut kota Meulaboh ini tampak tetap berdiri kokoh.
Bangunan di sekitarnya roboh tersapu gelombang tsunami, kecuali pohon kelapa. (Foto: Indra Shalihin)
 Masjid berkubah putih di sudut lain kota Meulaboh juga tampak tetap berbentuk. Sekitarnya, tampak porak-poranda. (Foto: Setpres/Dudi Anung)
Masjid berkubah putih di sudut lain kota Meulaboh juga tampak tetap berbentuk.
Sekitarnya, tampak porak-poranda. (Foto: Setpres/Dudi Anung)

LEBAH YANG MENULIS
Lebah yang Membentuk Allah
LEBAH YANG MENULIS “ALLAHU”
(Those who are familiar with Arabic will easily be able to identify what this beehive spells – “Allahu”)

lafal
Akan terlihat dengan jelas lafal “Allah” pada batu permata tersebut bila disinari dengan cahaya

Selain itu (sungguh ngeri) ketika langit pecah belah lalu menjadilah ia mawar merah, berkilat seperti minyak
Mawar Merah di Angkasa
“Selain itu (sungguh ngeri) ketika langit pecah belah lalu menjadilah ia mawar merah, berkilat seperti minyak”
(Ar-Rahman: 37)
Gambar di atas adalah gambar ledakan bintang di angkasa yang diperoleh NASA dengan Teleskop yang sangat canggih. Kejadian tersebut membuktikan kebenaran Al-Quran yang diturunkan 14 abad yang lalu pada surah Ar-Rahman di atas.
POHON YANG SEDANG RUKU
POHON YANG SEDANG RUKU
POHON YANG SEDANG RUKU
This is a recently discovered phenomenon in a forest near Sidney. As you can see, the bottom half of the tree trunk is bowed in such a way that it resembles a person in a posture of Islamic prayer – the ‘ruku’. Looking closer you can see the ‘hands’ resting on the knees. the most amazing thing is that the ‘man’ is directly facing the Kaaba, Mecca which is the direction Muslims all over the world face when in prayer.
Tomat yang membentuk Lafaz Allah
Buah Tomat
Sesungguhnya ALLAH Maha berkuasa dan dapat menjadikan apa saja yang pernah ataupun tidak pernah terfikir oleh manusia.Ini merupakan keajaiban alam ciptaan ALLAH.
THE FISH TESTIFIES THE PROPHET (S.A.W)
THE FISH TESTIFIES THE PROPHET (S.A.W)
The story of the fish began when Mr. Goerge Wehbi, a Christian Lebanese, was practicing his fishing hobby, in Dakar Senegal (the Capital of West Africa). He caught many fish. When the went home his wife saw among them a strange fish about 50cm length, with some arabic writing on it. He took it to Sheikh al-Zein, who read clearly what was writen in a natural way. That could not be done by a human being, but rather a Godly Creation which the fish was born with. He read “God’s Servant” on its belly and “Muhammad” near its head, and “His Messenger” on its tail
LAA ILAA HA ILLALLAH
Pohon yang berbentuk La Ilah Ha Ilalah.
LAA ILAA HA ILLALLAH WRITEN IN BRANCHES
One brother on Germany wrote and sent this photo. “The branches clearly say in Arabic that- There is no god but Allah. This is said to be a scene on a piece of cultivated farmland in Germany. Many Germans have been said to have embraced Islam upon seeing this miraculous sight and that the German government put steel fences around the part of the farm to prevent people from visiting and witnessing this miraculous site”

Lapadz
Lapadz “Allah” yang terbentuk di telinga seorang bayi
Awan yang membentuk Lapadz
Awan yang membentuk Lapadz “Allah”, kejadian ini diabadikan oleh seseorang di Mekkah
Mesjid Tetap Berdiri meski terjadi gempa
MOSQUE STILL STANDS AFTER EARTQUAKE IN TURKEY
A mosque still stands amidst the rubble of collapsed buildings in this aerial view of a neigborhood in the western Turkish town of Golcuk, 60 miles east of Istanbul, August 19, 1999. The death toll from western Turkey’s worst recorded eartquake surpassed 6,000, as hope waned of finding any of the thousands still missing under the mountains of rubble.
menunjukkan kalimah
menunjukkan kalimah
Menurut pemiliknya kalau dilihat dari dekat Gambar di atas
menunjukkan kalimah “Lailahaillah” terbentuk pada seekor ikan

Sebuah Bukit yang membentuk muka manusia