Jumat, 25 Maret 2011

Keutamaan Membaca Al-Qur'an

Saudara-saudaraku …
Didalam kitab-Nya Allah swt. Berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهُ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَ عَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَا رَةً لَنْ
تَبُورَ لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَ يَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

"Sesungguhnya orang-orang  yang selalu membaca kitab Allah, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian dari rizqi  yang kami anugrahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang  tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambahkan kepada mereka dari karnunia-Nya. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha mensyukuri.” { Faathir : 29-30 }

Tilawah membaca Al-Qur’an ada dua macam :

1.    Tilawah secara hukum, yaitu membenarkan isinya dan melaksanakan hukum-hukumnya, dengan cara menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2.     Tilawah secara lafazh, yakni mebaca Al-Qur’an sebagaimana lazimnya.
Banyak teks Al-Qur’an maupun kitab yang menerangkan keutamaan membaca kitab suci Al-Qur’an, baik membaca secara keseluruhan ataupun hanya untuk beberapa ayat dan surat tertentu.
Diriwayatkan dari Utsman bin Affan r.a. bahwa Rasulullah saw. Bersabda,

خَيْرُ كُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَ عَلَّمَهُ

" Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.” {HR. Bukhari}

Dari Aisyah r.a bahwa Rasulullah saw. Bersabda,
“ Orang yang pandai membaca Al-Qur’an, dia itu bersama dengan para malaikat utusan Allah yang mulia dan selalu taat pada perintah-Nya. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan tergagap dan susah payah, dia akan mendapatkan dua pahala.” { HR. Bukhari dan Muslim }


Dua pahala disini adalah satu pahala karna membaca Al-Qur’an dan satu lagi karna kesusahan yang dia alami dalam membaca.

Dari Abu Musa al-Asy’ari r..a., bahwa Rasulullah saw. Bersabda,
Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah utrajjah { sejenis buah jeruk} yang baunya harum dan rasanya enak. Sedangkan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an itu diumpamakan buah kurma, tidak mempunyai aroma tetapi rasanya manis.”{ HR.Bukhari dan Muslim }

Dari Abu Umamah r.a. bahwa Rasulullah saw.bersabda,

اِقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ

" Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya di hari kiamat ia akan datang untuk menolong { member syafa’at} memberikan pertolongan kepada mereka yang gemar membacanya.” { HR. Muslim}

Diriwayatkan dari Abu Huraira r.a. dari uqbah bin amir bahwasanya Rasulullah saw.bersabda,
“ Tidak salah seorang diantara kalian pergi kemasjid untuk mempelajari / membaca dua ayat Al-Qur’an, melainkan hal itu lebih baik baginya dari pada { berkurban } dua ekor unta.membaca tiga ayat lebih baik dari pada { berkurban } tiga ekor unta, empat ayat lebih baik dari pada empat ayat unta dan seterusnya.” { HR. Muslim }

Dari Abu Huraira r.a. bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda,

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَ يَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِيْنَةُ
وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَ حَفَّتْهُمْ المَلَا ئِكَتُ وَذَكَرَهُمْ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

“ Tidaklah suatu  kaum berkumpul dalam satu masjid Allah, mereka membaca kitab-Nya dan bersama-sama ketentraman akan turun kepada mereka, rahmat tuhan akan melingkup mereka, dan para malaikat akan mengelilingi mereka. Kemudian Allah akan menyebut nama mereka di depan malaikat yang ada di sisi-Nya.”{ HR.Muslim}

Rasulullah saw.bersabda pula,
“ Hendaklah kalian menjaga hafalan Al-Qur’an kalian dan selalu membacanya,karna demi dzat sukmaku ada dalam kekuasaan-Nya, sungguh Al-Qur’an ini lebih mudah terlepas dari pada terlepasnya seekor unta { yang terkakang } dalam tali ikatannya.” { HR.Bukhari   dan Muslim }

Beliau juga mengatakan, “ jangan pernah salah seorang di antara kalian mengatakan ‘ aku telah lupa ayat ini dan itu’ Akan tetapi { ucapkanlah } ‘Aku dilupakan.” { HR.Muslim }

Hal ini disebabkan karena perkataannya “ Aku telah lupa,” itu mengesankan ia seolah tidak peduli pada ayat Al-Qur’an yang telah ia hafal dan melupakannya.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, bahwa Rasulullah saw. Bersabda,
" Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka sungguh ia telah mendapatkan suatu kebajikan karenanya. Sedangkan satu kebajikan akan bibalas dengan sepuluh kali lipat.Saya tidak mengatakan bahwa alif  laam miim adalah satu huruf, akan tetapi alif itu dianggap satu huruf, laam itu  satu huruf, dan mim itu satu huruf.” { HR.At-Tirmidzi }

Abdullah bin Mas’ud juga meriwayatkan hadist lain, bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda,
“ sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah hidangan Allah,maka terimalah hidangan-Nya itu semampu kalian. Sesungguhnya Al-Qur’an adalah  tali Allah yang kuat, cahaya yang menerangi dan obat yang banyak manfaatnya.ia merupakan penjaga bagi orang yang ber pegang teguh padanya dan keselamatan bagi orang yang mengikutinya. Ia tidak pernah melenceng hingga perlu dilempengkan, ataupun bengkok hingga harus diluruskan. Keajaibannya tidak pernah habis dan tidak rusak meskipun di baca berulang-ulang. Bacalah ia, karna karna sesungguhnya Allah ta’ala akan membalas orang membacanya sepuluh kebaikan pada setiap satu hurufnya. Ingat, aku tidak mengatakan bahwa Alif laam miim adalah satu huruf. Akan tetapi Alif itu dianggap satu huruf, lam itu satu huruf dan mim itu satu huruf.” { HR.Al-Hakim }

Saudara- saudaraku….
Demikianlah beberapa keutamaan membaca Al-Qur’an. Itulah pahala yang akan didapat oleh orang mengharap ridha dan dari Allah Ta’ala. Pahala yang banyak ,namun hanya dengan mengerjakan beberapa amalan ringan. Orang yang tertipu adalah orang yang melalaikan,  dan yang merugi adalah yang melewatan kesempatan meraih keuntungan,hingga ia tidak dapat meriahnya kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar